Saat ini, daya dari kapal pembangkit memang baru akan memasok Kota Kupang hingga Soe.
Namun, ke depan, setelah pembangunan jaringan transmisi sudah sampai ke Kabupaten Belu, maka listrik bisa diteruskan hingga ke perbatasan dengan Timor Leste tersebut.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Made Suprateka menambahkan, dengan kekuatan 60 MW dari MVPP, maka akan terjadi surplus daya listrik di Pulau Timor.
Apalagi setelah ditambah dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 16,5x2 mw yang dibangun swasta (IPP) di Bolok, dengan target beroperasi pada 2017, maka kehandalan listrik di Pulau Timor akan semakin kuat.
Saat ini, neraca sistem Pulau Timor adalah daya mampu pembangkit mencapai 88 mw dengan beban puncak 84 mw.
(Fakhri Rezy)