DAPUR kini bukan sekadar tempat mengolah santapan. Kini dapur juga sudah menjadi bagian gaya hidup yang mesti dibuat semenarik dan setrendi mungkin untuk membuat orang yang berada di dalamnya nyaman. Masih ingat serial The Cosby Show?
Serial yang populer pada era 90-an ini kebanyakan mengambil setting di sebuah dapur. Di dapur itulah anggota keluarga bercengkerama, mengobrol, curhat, atau sekadar sarapan. Jika Anda tidak kenal serial lawas tersebut, Anda bisa menonton serial-serial keluarga lainnya buatan Barat yang ada di televisi Anda.
Pasti Anda akan menemukan setting yang hampir mirip dengan serial The Cosby Show, di mana seluruh kegiatan keluarga ada di seputar dapur. Gaya seperti itulah yang saat ini sedang digemari masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Dapur tidak lagi hanya sebuah tempat untuk memasak, tetapi juga sebagai sarana berkumpul bersama keluarga dan pusat segala aktivitas.
Menurut arsitek Wilopo Rusmaraji, dapur kini sudah bagian gaya hidup masyarakat Indonesia karena saat ini dapur banyak ditampilkan secara terbuka. Misalkan terlihat dari area ruang tamu dan ruang keluarga sehingga dapur harus dibuat senyaman dan semenarik mungkin. Hal senada diungkapkan desain interior Rina Renvil.
Pengaruh film dan ruangan yang semakin sempit menjadi alasan banyak orang mengubah dapurnya menjadi tempat berkumpul keluarga dan teman-teman. “Apalagi, sekarang lagi trennya masak bareng. Jadi, sambil masak bisa buat ngumpul juga,” ucapnya.
Karena fungsi baru itulah, dapur kini tidak lagi disembunyikan. Dapur diletakkan di tempat terbuka, biasanya menyatu dengan ruang keluarga. Bahkan, ada pula yang membuat dapur di area depan rumah, yang dulu jelas-jelas tabu untuk dilakukan.
Karena dapur dilihat orang lain, jadi tampilannya juga harus di buat indah. Artinya, dapur mesti didesain dengan baik serta ditunjang pencahayaan dan aksesori yang menarik. Penyimpanan juga harus direncanakan dengan cermat sehingga dapur selalu terlihat rapi.