"Ini persoalan tersendiri karena menyebabkan kepadatan dan kemacetan yang luar biasa. Setiap ada kejadian seperti ini, lalu lintas lalu padat dan tak jarang macet panjang dan untuk pulih kembali perlu 2-3 jam. Ini kan sangat mengganggu," katanya.
Dia juga menekankan bahwa operasi penertiban ini akan dilakukan secara periodik setiap tiga bulan mulai tahun ini.
"Setelah operasi penertiban pada hari pertama, terlihat tren penurunan truk mengangkut beban berlebih," katanya.
Kristianto mengaku angkutan beban berlebih juga sangat berpengaruh terhadap operasi pemeliharaan jalan tol karena daya rusaknya pada konstruksi jalan tol lebih cepat.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Jakarta-Cikampek Komisaris Polisi Deni Setiawan mengaku, kejadian kecelakaan tabrak belakang pada truk atau angkutan berat lain sebanyak 20 kali pada Januari 2017 atau menurun dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 30 kejadian.