JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan rapat terbatas mengenai optimalisasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ratas ini dilakukan mengingat pentingnya dana pendidikan sebagai investasi bagi Indonesia untuk menghadapi bonus demografi.
"Tahun 2020, 2030 kita Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi di mana penduduk usia produktif sangat besar, artinya dalam kurun waktu 3 sampai 13 tahun ke depan kita akan memiliki banyak sekali sumber daya manusia, SDM yang tengah berada pada puncak usia produktif," tutur Jokowi saat mengawali rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Menurut Jokowi, untuk menyambut bonus demografi tersebut pemerintah akan bekerja di fokus lagi pada upaya mengadakan pemerataan akses pendidikan dasar dan menengah yang seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya dari kalangan yang kurang mampu. Selain itu, Jokowi juga membuka kesempatan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui optimalisasi pemberian beasiswa LPDP.
"Hal penting untuk segera kita siapkan karena dari data yang saya miliki menunjukkan bahwa proporsi SDM dengan kualifikasi pendidikan tinggi di Indonesia hanya 7,2% dari angkatan kerja. Bandingkan dengan Malaysia yang sudah mencapai 20,3% atau negara-negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) sebesar 40,3%," tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, jumlah Insinyur per 1 juta penduduk Indonesia adalah 2.671. Jumlah ini lebih rendah dari Malaysia yang mencapai 3.333 dan Vietnam sebesar 9.037. Bahkan, posisi Indonesia kalau jauh dari Korea Selatan yang mencapai 25.309.
"Untuk itu saya ingin menekankan bahwa investasi di bidang SDM termasuk melalui pemberian beasiswa pendidikan tinggi maupun pendanaan riset merupakan investasi yang sangat penting bagi negara kita untuk maju di masa yang akan datang," tutupnya.
(Rizkie Fauzian)