Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Mampu Tembus Rp1.750, Saham Adaro Berenang di Pusaran Negatif

Ulfa Arieza , Jurnalis-Senin, 13 Maret 2017 |05:27 WIB
Tak Mampu Tembus Rp1.750, Saham Adaro Berenang di Pusaran Negatif
Ilustrasi batu bara. (Foto: Okezone/Dede)
A
A
A

JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencetak kenaikan laba bersih sebesar USD182,18 juta (Rp2,36 triliun jika mengacu kurs Rp13.000 per USD) atau naik atau naik 119%. Sayangnya, kinerja positif emiten tambang ini tidak dibarengi dengan kinerja positif saham ADRO. Selama sepekan rapor merah mendominasi penutupan saham ADRO.

Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mencatat saham ADRO masih didera tren negatif. Dia mengatakan, dalam empat bulan terakhir, ADRO tidak mampu tembus level resistance kuat di sekitar Rp1.750 yang merupakan trendline dari pola harga sejak 2009. Terkait pelemahan saham ADRO, Muhammad memaparkan bahwa sentimen negatif domestik maupun global masih mengikuti ADRO.

Dari pasar global, pelemahan harga batu bara adalah faktor yang paling menekan saham ADRO. Harga batu bara mencapai puncak pada November 2016 di harga USD110. Lalu, harga batu bara terus menurun hingga menyentuh USD78.

"Rata-rata tahun ini mungkin masih lebih tinggi dari tahun lalu, tetapi outlook nya menurun setelah dikabarkan berkurangnya efek stimulus China," terangnya saat dihubungi Okezone.

Sedangkan dalam negeri, nego PLN sebagai konsumen ADRO, yang meminta harga listrik lebih rendah menambah daftar sentimen negatif. Dalam skala kecil, aturan pengetatan sistem pembayaran transaksi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikenal sebagai T-plus juga menambah tekanan jual. "Hal ini tentu meningkatkan minat jual, yang kemudian dipicu oleh pelemahan batu bara seiring harga metal global," tambahnya.

Muhammad memprediksi saham ADRO berada dalam kisaran 1500-1750 dalam jangka menengah "Namun jika tembus 1500, harga bisa kembali ke 1350-an, puncak harga tahun 2014," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement