Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alamak! Laba Bersih Garuda Indonesia Terjun hingga 88% di 2016

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 22 Maret 2017 |13:56 WIB
Alamak! Laba Bersih Garuda Indonesia Terjun hingga 88% di 2016
RUPS PT Garuda Indonesia Tbk (Foto: Feby Novalius/Okezone)
A
A
A

TANGERANG - Maskapai nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih pada kuartal IV-2016 sebesar USD53 juta dolar atau naik dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar USD26,5 juta. Namun, secara keseluruhan capaian laba bersih untuk 2016 menurun 88%, dari USD78 juta di 2015 menjadi USD9,36 juta di 2016.

"Seperti kita ketahui tren pertumbuhan industri penerbangan di dunia khususnya Asia Pasifik mengalami kenaikan sejak lima tahun terakhir, mulai dari perlambatan ekonomi global hingga mempengaruhi daya beli masyarakat, namun Garuda Indonesia grup masih tetap bisa mempertahankan kinerja positifnya," tutur Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (22/3/2017).

Menurutnya, mengacu kajian kinerja penerbangan Asia Pasific yang dipublikasikan Bloomberg, passenger yield industri penerbangan Asia Pasifik dalam 5 tahun terakhir mengamali tren penurunan yang cukup signifikan, dari USC 9,6 per kilometer (km) pada tahun 2012 menjadi USC 6,2 per km di 2016. Namun demikian, traffic penumpang tercatat menunjukan tren peningkatan dari 511,6 juta penumpang di 2012 menjadi 632,8 juta penumpang di 2016.

"Kajian ini menunjukan penerbangan di kawasan Asia Pasifik meski meningkatkan dalam traffic penumpang, namun mengalami penurunan yield karena sebagian besar maskapai turut melakukan ekspansi dalam strategi penerbangan bisnisnya," tuturnya.

Arif melanjutkan, capaian positif juga terjadi pada pendapatan usaha (operating revenue). Pada 2016 operating revenue mengalami kenaikan dari USD3,815 miliar di 2015 menjadi USD3,863 miliar atau naik 1,3%. Selain itu, hingga akhir 2016 total mengangkut 35 juta penumpang baik Garuda Indonesia dan Citilink.

"Available seat kilometres/ASK (kapasitas kursi pesawat) jumlahnya 58,7 juta atau naik 13,3% dari sebelumnya 51,9 juta. Sementara untuk jumlah penumpang diangkat (revenue passenger kilometres/RPK) 43,4 juta di 2016 atau naik 8,3% dibandingkan 2015 sebanyak 40 juta," tandasnya.

Ambisi Garuda Indonesia Tak Ingin Rugi Terus di 2017

Meski capaian kinerja 2016 untuk laba bersih mengalami penurunan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menaikan target 2017. Untuk  penerimaan ditargetkan naik 10-12%.

Guna merealisasikan target 2017, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, memang tantangan industri penerbangan saat ini adalah bagaimana mengatur keuangan untuk bisa lebih baik dengan penetrasi pasar lebih efektif lagi. Meski begitu, Garuda Indonesia tetap melakukan ekspansi tahun ini.

"Sebenarnya kita lakukan penambahan pesawat, sejak 2014 itu ada 15 pesawat, 18 pesawat di 2015, 17 pesawat 2016, dan 9 pesawat di 2017.  Kita tidak ada penambahan signifikan di wide body di 2017 dan 18, jadi penambahan wide body itu baru di 2019," tutur Arif.

Untuk tambahan pesawat tahun ini Airbus tipe A330Neo, 1 pesawat 737  max, ATR 3 pesawat dan Airbus 320 5 pesawat untuk Citilink. Dengan tambahan pesawat, kata Arif, frekuensi dan memaksimalkan utilisasi dapat dilakukan.

"Pokoknya maximazise kapasitas 2017 sekitar 10-12%. Kita harap tetap tumbuh, kita fokus penerbangan di domestik  wilayah timur 12%, barat 9% dan Chiina 20% dan itu tetap tumbuh," ujarnya.

Selain itu, Arif mengatakan, Garuda juga menerapkan prinsip excellent Indonesia hospitality yang merupakan filosofi layanan Garuda dengan mengedepankan keramahtamahan khas Indonesia.

"Formulasi ini terbukti membuahkan prestasi yang luar biasa yaitu awak kabin Garuda berhasil meraih penghargaan. Ini juga untuk menghadapi proyeksi industri penerbangan global yang semakin kompetitif," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement