Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan Saham Minzhong Selamatkan Indofood dari Keterpurukan

Ulfa Arieza , Jurnalis-Rabu, 29 Maret 2017 |05:14 WIB
   Penjualan Saham Minzhong Selamatkan Indofood dari Keterpurukan
Ilustrasi pasar modal. (Foto: ANT)
A
A
A

JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sepanjang 2016 berhasil mencatatkan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 4,2% menjadi Rp66,75 triliun dari Rp64,06 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Analis Reliance Securities Robertus Yanuar Hardy mengatakan, meskipun pendapatan hanya bertumbuh di bawah 5%, secara khusus perbaikan kinerja INDF disebabkan oleh meningkatnya margin.

Selain itu, dia mengatakan serangkaian usaha perseroan untuk melakukan efisiensi terbukti berhasil dengan adanya peningkatan margin tersebut.

"Salah satu langkah perseroan yang cukup signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban keuangan adalah melepas (divestasi) Minzhong," kata dia kala dihubungi Okezone di Jakarta.

Meskipun, lanjut dia, penjualan Minzhong masih ke perusahaan lain yang berada di bawah Salim Group. "Namun, langkah ini terbukti dapat meningkatkan kinerja keuangan INDF," tutur dia.

Sekadar informasi, Divisi mie instan kembali menjadi kontributor terbesar, mencapai 64% dari penjualan neto konsolidasi atau sekitar Rp22,06 triliun. Kontributor selanjutnya yaitu dari divisi dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman dengan kontribusi masing-masing 20%, tujuh%, dua%, dua%, dan lima%.

Laba usaha ICBP terkerek naik 21,8% menjadi Rp4,86 triliun dari sebelumnya Rp3,99 triliun. Sedangkan margin laba usaha naik dari 12,6% menjadi 14,1%.

Direktur Utama dan CEO PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim mengatakan, laba tahun berjalan yang bisa diatribusikan kepada entitas induk tumbuh 20% menjadi Rp3,6 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp3 triliun.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement