"Membangun dan mendorong 2 ribu desa menjadi desa mandiri, bukan pekerjaan yang mudah, perlu kerja keras dari seluruh unsur terkait. Namun kendati berat, ini merupakan pekerjaan mulia, sehingga harus tetap dikejar target tersebut," kata Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat Anto Pribadi pada pelatihan kader pemberdayaan desa angkatan VIII dan IX di Banjarmasin, Selasa (18/4/2018).
Kondisi desa berdasarkan indeks desa membangun (IDM) yang terbagi dalam berbagai kategori pelayanan, antara lain berdasarkan indikator pelayanan kesehatan, kini sebanyak 16,6 persen desa di Indonesia belum memiliki fasilitas kesehatan berupa polindes atau poskesdes.
Sedangkan untuk sektor infrastruktur, yaitu sebanyak 33,42 persen desa atau 2.547 desa membutuhkan akses listrik, kemudian 24,12 persen desa dengan akses jalan buruk, 21,58 persen jauh dari fasilitas pendidikan dasar dan 58,11 persen desa jauh dari fasilitas pendidikan menengah.
Saat ini, tambah dia, penduduk miskin di pedesaan mencapai 17,67 juta orang atau 14,11 persen dari jumlah penduduk di Indonesia, jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding penduduk miskin di wilayah perkotaan sebesar 10,34 juta orang atau 7,79 persen.
Salah satu penyebab tingginya jumlah penduduk miskin di pedesaan, antara lain karena terbatasnya peluang kerja di desa akibat kurang berkembangnya potensi-potensi di desa dan masih minimnya pelayanan dasar.