Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketua BPK: Korupsi Bisa Terjadi kalau Ada Kesempatan dan Niat

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Jum'at, 12 Mei 2017 |19:24 WIB
Ketua BPK: Korupsi Bisa Terjadi kalau Ada Kesempatan dan Niat
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Moermahadi Soerja Djanegara berpendapat, korupsi di Indonesia bisa terjadi karena dua hal. Pertama ada kesempatan dan kedua adalah niat.

Kendati demikian dirinya meyakini, dengan sistem pemerintahan yang sekarang, peluang melakukan korupsi makin menipis. Ditambah lagi, lanjut dia, dengan adanya aturan kepala daerah baik yang dibuat pemerintah pusat maupun daerah itu sendiri.

“Dengan sistem sekarang, dengan UU keuangan negara dengan aturan pemerintah daerah dan pusat itu kesempatannya tipis sekali menurut saya,” kata dia dalam One on One di iNews Tv, Jumat (12/5/2017).

Hanya saja, Moermahadi menilai, sistem yang baik tersebut tidak akan berjalan baik jika masih ada kolusi. Dia mengatakan, aturan dan sistem tidak akan mampu menahan korupsi bila ada pihak yang melakukan kolusi.

“BPK juga mungkin belum tentu menemukan, KPK juga belum tentu menemukan kecuali tertangkap tangan, kalau terjadi kolusi dan ada tekanan sebagus apa pun sistem enggak akan jalan,” tegas dia.

Meskipun begitu, dirinya mengakui ada perbaikan kinerja bila melihat hasil laporan BPK dari tahun ke tahun. Misalnya saja yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK kini meningkat.

“Kalau dilihat dari 2011 sampai 2015 membaik karena yang 2011 opini WTP 25% sekarang 50%, persentasenya lebih bagus begitu juga masalah tindak lanjut, dulu tindak lanjut daerah hanya 60% tapi sekarang rekomendasi BPK yang ditindak lanjut daerah 83%” pungkasnya.

(kmj)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement