Supriaman mengapresiasi Pertamina EP yang mendukung inovasi anaknya, termasuk dukungan beasiswa bagi Naufal hinggajenjangkuliah. Pertamina EP juga telah membantu pengurusan hak paten listrik pohon kedondong dari Kementerian Hukum dan HAM. Sementara itu, Naufal mengatakan bahwa saat ini dirinya tengah mencari cara agar ada akselerasi daya pemulihan (recovery) energi listrik dari pohon kedondong lebih optimal.
”Saya merasa saat ini energinya belum begitu stabil. Saya lakukan eksperimen dengan proses charging menggunakan baterai sebagai penyimpan daya sehingga energi dari pohon kedondong siang harinya dapat disimpan di baterai dan malamnya dapat kembali digunakan untuk menghidupkan lampu,” ungkapnya.
Melalui beberapa evaluasi dan perbaikan, pohon listrik itu telah menerangi puluhan rumah di Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jernih, Langsa, untuk pencahayaan lampu malam hari.
(Rani Hardjanti)