Sementara itu, volume penjualan domestik perseroan tercatat tumbuh sejalan dengan industri yaitu 0,7%. Kemudian pendapatan neto alami penurunan sebesar 14,1% dari Rp3.928,7 miliar menjadi Rp3.376,4 miliar.
Penurunan pendapatan neto, jelasnya, masih disebabkan penurunan harga yang terbilang tinggi, ditambah persaingan yang ketat terutama di home market. Untuk laba bruto menurun 31,5% menjadi Rp1.163,9 miliar, yang mana tahun lalu Rp1.698,6 miliar.
Untuk laba usaha pada tiga bulan pertama 2017 tercatat terjadi penurunan 53,8% menjadi Rp499,8 miliar, yang mana tahun lalu Rp1.080,7 miliar. Margin laba usaha turun menjadi 14,8%. Selanjutnya, EBITDA turun 41 ,8% dari Rp1.332,5 miliar menjadi Rp775 miliar pada triwulan pertama 2017 merefleksikan penurunan marjin menjadi 23%.
Total penghasilan komprehensif periode berjalan turun 48,5% dari Rp955,2 miliar menjadi Rp491,6 miliar.
(kmj)
(Rani Hardjanti)