Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lebaran, JNE Proyeksi Pengiriman Barang Naik 30%

Widi Agustian , Jurnalis-Rabu, 31 Mei 2017 |14:40 WIB
Lebaran, JNE Proyeksi Pengiriman Barang Naik 30%
(Foto: Sindonews)
A
A
A

JAKARTA - JNE memperkirakan jumlah pengiriman barang pada Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri akan naik mencapai lebih dari 30% dibanding hari-hari biasanya yang kini berjumlah rata-rata 16 juta kiriman per bulan. Jenis paket yang dikirimkan pun didominasi oleh pakaian dan makanan yang menjadi komoditi bagi para UKM atau pelaku e-commerce.

Untuk itu, JNE melakukan banyak persiapan di berbagai hal dalam bidang IT, SDM, dan infrastruktur. Perusahaan logistik ini menambah sebanyak 15.000 lebih SDM dari sekira 40.000 personel yang sudah ada di seluruh Indonesia, sehingga 55 ribu karyawan siap melayani pelanggan dan menangani seluruh aktivitas operasional pada high season kali ini.

Begitu juga dengan 7.000 lebih armada yang sudah ada, ditambah sebanyak lebih dari 1.500 unit kendaraan, menjadi total sekira 8.500 armada pengantar paket di semua wilayah dari berbagai macam jenis kendaraan seperti mobil, truk berukuran kecil sampai dengan besar, dan yang lainnya.

“Untuk menangani kebutuhan pengiriman paket dalam e-commerce agar mendukung peningkatan penjualan para UKM atau aktivitas jual-beli online yang juga bertambah, JNE bahkan menyiapkan pesawat kargo khusus,” kata Presiden Direktur JNE M Feriadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/5/2017).

Koordinasi dengan berbagai pihak dan booking space juga telah dilakukan, baik dengan airlines maupun pengelola angkutan laut serta darat

“Saat ini peningkatan jumlah kiriman secara signifikan di momen Ramadan dan Idul Fitri, telah bergeser jadi lebih awal. Di tahun-tahun sebelumnya, lonjakan terjadi seminggu sebelum Idul Fitri atau H-7 lebaran, tapi saat ini kenaikan sudah terjadi pada minggu kedua bulan Ramadan,” kata dia.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement