JAKARTA - Pagar Tanggapan JNE soal Tagar Boikot di Twitter sempat menjadi trending topik di Twitter akihir pekan kemarin. Netizen ramai-ramai menyerukan gerakan untuk berhenti menggunakan jasa JNE.
Seperti diketahui, seruan tersebut bermula dari postingan ucapan ulang tahun yang ke-30 untuk JNE dari Sekjen HRS Center, Ustadz Haikal Hassan Baras.
Hal tersebut berbuntut panjang, hingga muncul dugaan bahwa JNE berafiliasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) tertentu.
Baca Juga:Â JNE: Haikal Hasan Tak Punya Saham Perusahaan tapi 6 Orang IniÂ
Direktur Utama JNE Mohammad Feriadi mengatakan pihaknya menduga isu ini memang memanfaatkan momen di mana suhu politik sedang memanas.
"Tapi perlu juga saya sampaikan di sini, di bulan Desember ini ada satu tanggal di mana pada tanggal tersebut yaitu 12.12 perusahaan logistik pasti akan menunggu tanggal tersebut. Kenapa? Karena pada tanggal tersebut itu terjadi Harbolnas di mana banyak bisnis online melakukan promo-promo," ujar dia dalam telekonfrensi di Jakarta Utara, Rabu (16/12/2020).
Maka itu, pihaknya menduga ini ada persaingan bisnis antara perusahaan logistik. "Jadi sekali lagu kami menduga isu ini semua dikaitkan adanya persaingan usaha," ungkap dia.
Follow Berita Okezone di Google News