Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SURVEI OKEZONE FINANCE: Mengukur Kemampuan Pemerintah Jinakkan Harga Barang dari Para Spekulan!

David Steven , Jurnalis-Rabu, 07 Juni 2017 |05:01 WIB
SURVEI OKEZONE FINANCE: Mengukur Kemampuan Pemerintah Jinakkan Harga Barang dari Para Spekulan!
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kenaikan harga jelang Bulan Ramadan dan Lebaran jamak terjadi. Masyarakat pun selalu disusahkan karena hal ini. Tapi, kini pemerintah memberikan jaminan tidak akan terjadi kenaikan harga untuk bahan pokok. Pemerintah pun kompak menyatakan harga bakal aman sepanjang Ramadan kali ini.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan harga akan tetap aman. "Aman, aman. Harga beras stabil, gula stabil, minyak goreng stabil, daging beku Rp80 ribu stabil," kata Enggar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis 18 Mei 2017.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman pun meyakini harga pangan nantinya akan stabil. Dengan begitu, tak ada kenaikan harga yang signifikan jelang Lebaran. "Insya Allah. Tidak ada alasan harga naik. Stok cukup bahkan ada yang melimpah," jelasnya.

Okezone Finance melakukan survei kepada sejumlah Pengamat Ekonomi dan Saham berikut pertanyaan dan rangkuman yang diajukan oleh Survei Okezone Finance.

1. Apakah Anda yakin para Menteri ekonomi bisa menjaga harga akan 'aman' selama Ramadan dan Lebaran?

A. Yakin B. Tidak C. Tidak Tahu

Dari sejumlah stakeholder lebih banyak menjawab yakin bahwa Menteri Ekonomi bisa menjaga harga akan 'aman' dengan jumlah 50%. Sementara itu 40% mereka menjawab tidak yakin. Hanya sedikit yang menjawab tidak tahu yaitu 10%.

2. Menurut Anda, apa penyebab harga-harga selalu naik jelang Ramadan dan Lebaran?

 

A. Spekulan B. Stok Kurang C. Pemerintah Pasif D. Pedagang Nakal

Pilihan Pemerintah Pasif, merupakan jawaban yang tidak dipilih dengan 0%. menurut mereka spekulan adalah faktor utama, jawaban tertinggi dengan 40%. kedua yaitu dengan anggapan stok kurang 25%. Selanjutnya pedagang nakal dengan perolehan nilai 20%. Para stakeholder menganggap ke empat pilihan jawaban tersebut tidak mewakili, ada yang menjawab karena permintaan masyarakat yang meningkat. Ada juga karen penguasaan stok barang, juga ada yang menjawab spekulan dan pedagang nakal.

3. Apakah Anda setuju jika kenaikan harga pangan di pasaran merupakan ‘THR’ bagi pedagang?

A. Setuju B. Tidak Setuju

Hanya 20% yang menjawab setuju jika kenaikan harga pangan di pasaran merupakan 'THR' bagi pedagang. Selebihnya, mereka menjawab tidak setuju dengan angka 70%. Tetapi ada juga yang menjawab diluar pilihan, setuju jika kenaikan mencapai 15%, serta menjawab dengan pernyataan "tidak sesederhana itu."

Sejumlah responden memberikan tanggapan terkait cara yang tepat untuk mengatasi kenaikan harga yang rutin terjadi setiap Ramadan dan Lebaran.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement