“Untuk tahun 2017, kami menargetkan peningkatan penjualan sekitar 20% menjadi Rp1 triliun. Sementara itu, laba kami proyeksikan tumbuh sebesar 40% menjadi antara Rp400-500 miliar,” kata Swan.
Sementara Presiden Direktur BEST Yoshihiro Kobi mengatakan, pada 2016 perseroan membukukan penjualan pemasaran lahan industri sebesar 31 hektare, lebih tinggi dari target yang dipatok manajemen berkisar antara 25-30 hektare.
“Untuk tahun 2017, kami menargetkan penjualan pemasaran lahan industri antara 30-40 hektare,” katanya.
Menurut dia, manajemen BEST telah mengalokasikan dana belanja barang modal sebesar Rp800 miliar pada 2017. Sekitar 80% atau sebesar Rp640 miliar dari dana itu akan digunakan untuk akuisisi tanah dan infrastruktur.
Adapun sisanya antara lain akan dimanfaatkan guna pembangunan proyek perkantoran sebesar Rp70 miliar dan pembangunan hotel Rp20 miliar.