JAKARTA - Pemerintah Indonesia berencana membangun kereta cepat rute Jakarta-Bandung yang diprediksi akan selesai pada 2019. Hal tersebut diprediksi akan menguntungkan sektor properti di sepanjag lintasan dari kereta cepat tersebut.
Managing Partner Strategic Advisory Group Cold Banker Indonesa Tommy H Bastamy mengatakan meskipun daerah di sepanjang jalur kereta cepat akan terkena imbas positif (properti tumbuh), namun daerah yang akan terkena dampaknya (properti secara langsung adalah wilayah pinggiran Kota Bandung). Khususnya untuk daerah yang menjadi stasiun utama dari kereta cepat.
"Secara langsung dampak utama akan lebih terasa di wilayah pinggiran Bandung yang menjadi lokasi dari stasiun utama kereta cepat tersebut. Tetapi secara wilayah, Kota Bandung juga akan mengalami dampak pertumbuhan properti karena jumlah kedatangan dan aksesbilitas yang lebih tinggi menuju kesana," ujarnya saat dihubungi Okezone belum lama ini.
Sementara untuk daerah yang dilalui kereta cepat seperti Karawang dan Purwakarta akan terkena imbasnya. Khususnya yang berkaitan dengan sektor industri seperti pabrik, hotel, hingga perkantoran.
"Untuk Karawang dan Purwakarta keberadaan stasiun kereta cepat tersebut tentunya akan berdampak pula, khususnya terkait dengan pertumbuhan sektor industri," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)