JAKARTA - Raksasa e-commerce China Alibaba dikabarkan akan mengucurkan dana mencapai USD1 miliar untuk meningkatkan sahamnya di salah satu pengecer online Asia Tenggara Lazada. Langkah ini dilakukan seiring dengan akan datangnya Amazon di kawasan tersebut.
Alibaba mengatakan akan meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan tersebut dari 51% menjadi sekira 83%. Dengan demikian, total investasi Alibaba di Lazada akan mencapai lebih dari USD2 miliar.
Investasi tersebut sekaligus menjadi penanda akan kepercayaan yang meningkat di pasar e-commerce Asia Tenggara yang tengah berkembang. Pasalnya, di kawasan ini terdapat jutaan pengguna internet generasi pertama yang masih menikmati belanja online.
Sebuah studi pada 2016 oleh Google dan Temasek Holdings, memperkirakan ekonomi berbasis internet di kawasan ini akan tumbuh mencapai USD200 miliar pada 2025, terutama didorong oleh pertumbuhan e-commerce.
"Pasar e-commerce di wilayah ini masih tergolong belum tergali, dan kita melihat lintasan yang sangat positif di depan. Kami akan terus menempatkan sumber daya kami untuk bekerja di Asia Tenggara melalui Lazada, untuk menangkap peluang pertumbuhan ini," kata CEO Alibaba Group Daniel Zhang seperti dilansir CNBC.
Meski demikian, CEO Lazada Maximilian Bittner mengatakan bahwa tambahan investasi tersebut bukan merupakan langkah awal untuk mengatasi masuknya Amazon ke pasar Asia Tenggara. "Investasi ini pertama-tama merupakan penegasan kesuksesan Lazada yang terus berlanjut, dan kepercayaan Alibaba terhadap Lazada, ini juga merupakan komitmen terhadap pertumbuhan Asia Tenggara," katanya.
Alibaba mengatakan akan membeli saham Lazada dengan valuasi sebesar USD3,15 miliar. Tahun lalu, raksasa teknologi tersebut membeli sebagian saham Rocket Internet di Jerman dan raksasa supermarket Inggris Tesco.