Diperkirakan untuk memperluas apron tersebut akan menelan dana sekitar Rp1,34 triliun yang dapat menampung 10 parkir pesawat berbadan lebar.
Selain menambah apron dan menukar posisi terminal domestik dan internasional, pihaknya juga merelokasi infrastruktur seperti lahan pengolahan limbah.
Pihaknya juga berencana menambah rapid exit taxi way di sebelah timur dan barat bandara sehingga mempercepat pergerakan pesawat yang akan mendarat dan tinggal landas mengingat bandara itu hanya dilengkapi satu landasan pacu.
Pengembangan infrastruktur bandara tahap pertama itu diperkirakan menelan dana total sekira Rp4 triliun yang diharapkan dapat dikucurkan dari internal perusahaan dengan mekanisme yang kemungkinan dapat dilakukan yakni utang atau penyertaan modal termasuk skema sinergi antar-BUMN.
(Rizkie Fauzian)