Perseroan Terbatas Angkasa Pura I akan mempercepat pengembangan sejumlah infrastruktur di bandara itu sebelum pelaksanaan pertemuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia pada tahun 2018.
Pengembangan infrastruktur tersebut di antaranya perluasan apron atau lahan parkir pesawat yang rencananya dibangun di sebelah barat landasan pacu atau dekat dengan terminal VVIP1 seluas sekira 48 hektare dengan cara mengurung atau mereklamasi sebagian wilayah perairan di dekat landasan pacu sebelah barat.
Perluasan apron inilah salah satu pengembangan infrstruktur bandara yang memerlukan izin Amdal dari kementerian terkait.
Dengan adanya perluasan lahan parkir pesawat tersebut membawa konsekuensi pemindahan terminal VVIP, pemindahan terminal domestik dan internasional yang posisinya ditukar atau dikembalikan ke posisi semula, pemindahan lahan untuk pengelolaan limbah dari utara ke selatan dan pembangunan apron di wilayah timur dari landasan pacu.
Pengurugan apron seluas sekira 48 hektare itu, kata dia, merupakan cara yang bisa digunakan sedangkan metode tiang pancang dinilai berisiko salah satunya ancaman keamanan bandara.