JAKARTA - Gubernur bank sentral Qatar yakin ekonomi mereka dapat sepenuhnya menahan goncangan keuangan yang disebabkan oleh embargo yang dilakukan oleh beberapa negara Timur Tengah, karena mereka dianggap melindungi teroris.
Saat ini, Qatar masih dikucilkan oleh beberapa negara tetangganya seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain. Mereka melakukan boikot terhadap Qatar dan sejak Juni 2017 telah memutuskan hubungan diplomatik dan transportasi.
Doha pun membantah tuduhan mendukung terorisme dan membantah telah bersekutu dengan musuh regional Iran. Qatar sekarang mencari kompensasi ganti rugi dari blokade empat negara Arab yang mengeluarkan pernyataan bersama dan menjanjikan langkah-langkah politik, ekonomi, dan hukum melawan Qatar.
Meski begitu, bankir negara tersebut menolak tuduhan yang melanda Qatar.
"Qatar telah memiliki sistem yang bagus dan unik. Kami memiliki undang-undang yang ditetapkan untuk melawan semua jenis teroris ini," kata Al Thani seperti dilansir dari CNBC.