JAKARTA - Sejumlah pedagang kue basah di Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengeluhkan menurunnya omzet penjualan kue pasca Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
"Dua minggu setelah Lebaran, omzet penjualan kue basah terus menurun. Kini omzet penjualan sekitar Rp1 juta per hari," kata salah seorang pedagang kue basah di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2017) dini hari.
Padahal, lanjut dia, dua minggu menjelang lebaran, omzet penjualan kue basah bisa mencapai Rp5 juta per hari dengan meraup keuntungan sekitar satu juta rupiah.
Namun saat ini, kata Agus, pembeli yang datang untuk membeli kue basah di Pasar Senen sudah kembali normal, bahkan cenderung sepi.
"Hal ini karena sebagian pedagang tidak menjual barang dagangannya di Pasar Senen. Sekarang banyak pedagang kue yang menjajaki dagangannya di pasar lain. Sekarang tidak terpusat di Pasar Senen seperti dulu," kata Agus yang sudah berjualan sejak 2010 lalu.
Selepas lebaran ini, kata dia, dirinya dan pedagang lainnya mengandalkan konsumen yang membeli kue untuk keperluan pernikahan dan hajatan lainnya.
"Masih ada konsumen yang memesan cukup banyak kue untuk hajatan pernikahan. Ini kami harapkan," ujarnya.
Pedagang kue lainnya, Aan (30), juga mengeluhkan menurunnya omzet penjualan kue basahnya. Namun dirinya enggan menyebut berapa omzet penjualan per harinya.
"Pembeli yang datang ke pasar kue Senen sudah mulai sepi. Ini berbeda jauh dengan jumlah pembeli yang datang sepekan menjelang dan setelah lebaran, yang mencapai ratusan orang," katanya.
Tercecernya para pedagang kue basah di Pasar Senen juga menyebabkan dagangannya sepi pembeli.
"Kami harap pedagang pasar kue disatukan kembali, sehingga pedagang pasar kue terpusat seperti sebelum terjadinya kebakaran beberapa waktu lalu," kata Aan.
Follow Berita Okezone di Google News
(kmj)