JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyampaikan bahwa evaluasi arus mudik hingga balik selama Lebaran 2017 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari terurainya kemacetan yang biasanya tidak bergerak hingga menurunnya angka kecelakaan selama Lebaran.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, persiapan arus mudik hingga balik Lebaran sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Misalnya seperti sistem jalan tol Jakarta-Tangerang yang tahun ini Gerbang Tol Karang Tengah ditiadakan.
"Kalau mencermati selama ini tidak terlalu ribut menanyakan Jakarta-Tangerang, memang sudah lancar dan tidak ada problem. Fokus sebenarnya lebih ke Tol Jagorawi dan Cikarang Utama," ujarnya dalam acara evaluasi Jasa Marga terkait arus mudik dan balik Lebaran, di Taman Mini, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Desi mengatakan, untuk memperlancar arus mudik di Jagorawi dan Cikarang Utama, pihaknya menambah sejumlah gardu tol. Seperti di Cikarang Utama, tahunlalu hanya 13 garud tol masuk dan gardu tol keluar sebanyak 24.
"Sekarang di 2017 ini, gardu tol masuk jadi 20 dan keluar 31. Ini sejumlah langkah yang kita lakukan, dan masih banyak yang lainnya termasuk memfungsionalkan tol-tol darurat pada Lebaran, " ujarnya.
Sementara itu, untuk angka jumlah kecelakaan tahun ini menunjukan perbaikan. Pada H-7 sampai H+7 Lebaran, angka kecelakaan turun 10% dibandingkan tahun lalu, di mana pada 2016 korban kecelakaan ada 19 orang dan Lebaran sekarang hanya 12 orang dengan luka ringan.
"Kita simpulkan arus mudik 2017 lebih baik dari tahun lalu, tidak terjadi antrean berjam diam atau lama berjam-jam tidak bergerak. Yang terjadi bahwa macet mengalir istilah padat merayap. Fakta lainnya lihat angka kecelakaan menurun dan korban meninggal tidak ada," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)
