Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Arahan Mentan ke BKP: Stabilkan Harga Pangan!

Antara , Jurnalis-Selasa, 18 Juli 2017 |14:07 WIB
Arahan Mentan ke BKP: Stabilkan Harga Pangan!
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi untuk bisa menekan dan menstabilkan harga kebutuhan pangan masyarakat.

Amran seusai melantik Kepala BKP dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) di Jakarta, Selasa, mengatakan Kepala BKP harus bisa melakukan perbaikan distribusi pangan melalui Toko Tani Indonesia (TTI).

"Contoh TTI harus mampu menekan dan menstabilkan harga, tapi di tingkat petani tetap. Sekarang sudah bagus, buruh tani naik," katanya.

Kepala BKP Agung Hendriadi yang baru dilantik menjelaskan ada dua permintaan utama yang disampaikan Mentan yakni memperbaiki distribusi dan menumbuhkam produksi.

"Pertama, bagaimana kita memperbaiki distribusi melalui TTI. Kemudian bagaimana kita perbaiki ketersediaan, artinya menumbuhkan produksi, contohnya daerah rawan pangan yang harus ditumbuhkan produksinya," jelasnya.

Meski enggan menyebut wilayah rawan pangan dan nilai kerawanannya, Agung menjelaskan kriterianya berdasarkan tiga hal, yakni ketersediaan atau produksi, distribusi dan kualitas pangan.

"Kita punya indeksnya. Jadi yang di bawah angka tertentu itu yang masuk rawan pangan. Ini yang kita dorong agar tidak masuk daerah rawan pangan," katanya.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman melantik dua pejabat setara eselon satu di lingkungan Kementerian Pertanian, yakni Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dan Kepala Badan Ketahanan Pangan, di Jakarta, Selasa.

Momon Rusmono diangkat sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menggantikan Pending Dadih Permana yang dirotasi menjadi Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.

Sementara Agung Hendriadi menjabat Kepala Badan Ketahanan Pangan menggantikan Gardjita Budi yang didaulat menjadi Staf Ahli Bidang Bioindustri.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement