Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ingat! Hindari Beras Oplosan, KPPU Minta Koperasi Tani Diperkuat

Bramantyo , Jurnalis-Selasa, 25 Juli 2017 |18:27 WIB
Ingat! Hindari Beras Oplosan, KPPU Minta Koperasi Tani Diperkuat
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

SOLO - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta kepada perintah agar lebih memperkuat peran koperasi tani di Indonesia. Dengan penguatan koperasi tani, setidaknya bisa memutus mata rantai distribusi beras yang panjang. Sehingga, harga jual beras ke end user (konsumen akhir) bisa ditekan.

Agar tata niaga distribusi beras lebih berpihak kepada petani, pemerintah perlu membentuk koperasi. Selama ini, harga beras sering kali dipermainkan oleh kalangan tertentu. Sehingga posisi tawar petani sangat lemah saat berhadapan dengan pemilik modal besar yang berada di rantai distribusi pangan.

"Panjangnya mata rantai distribusi beras berimbas pada tingginya harga beras di pasaran," jelas Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/7/2017).

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan saat ini di Indonesia perputaran perdagangan beras dikuasai oleh perusahaan besar berjaringan nasional yang terindikasi mengendalikan harga di pasaran.

"Kita sudah melakukan pengawasan pada perusahaan tersebut sejak beberapa tahun belakangan ini," ujarnya lebih lanjut.

Wilayah Indonesia banyak memiliki lumbung padi yang menjadi sentra produksi beras. Setidaknya ada 17 propinsi yang menjadi lumbung padi nasional.

Ironisnya justru kehidupan para petani penghasil pangan nasional ini masih jauh dari sejahtera. Masih banyak tengkulak-tengkulak yang berada di sekitar petani.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement