JAKARTA - Pemerintah daerah diminta untuk kreatif dalam mencari pendanaan proyek infrastruktur daerah. Pimpinan provinsi tersebut harus tidak bergantung kepada dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan, saat ini dana APBN hanya mampu mendanai 20% dari proyek infrastruktur nasional.
"Tidak mesti semua dari APBN, karena APBN hanya mampu 20% dari membiayai infrastruktur, sisanya apa? kita harus leasing fund," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Dia mencontohkan, Jasa Marga yang telah mencoba sumber pendanaan lain dengan melakukan penggalangan dana dari investor swasta. Dengan menginvestasikan cash flow dari jalan tol, Jasa Marga dapat mengantongi dana investasi untuk pengembangan proyek hingga Rp100 triliun.
Luhut menambahkan, bahwa Indonesia juga telah mendapatkan kepercayaan asing yang menyuntikkan dana di beberapa proyek. Dia menyebutkan seperti proyek LRT, proyek pembangunan kawasan Morowali, kawasan Danau Toba, dan lainnya. Bahkan, manajer investasi raksasa asal Amerika Black Rick telah memuji perkembangan investasi di Indonesia.