JAKARTA - Pada semester pertama tahun ini, lembaga konsultan properti Savills Indonesia mengungkap tingkat vacancy (kekosongan) terhadap shopping mall di Jakarta bergerak naik. Pada semester pertama 2017, tingkat kekosongan mal di Jakarta ada di angka 10,8% atau naik sekira 0,5% dari semester sebelumnya yang hanya 10,3%.
Director Head of Research and Consultan Anton Sitorus mengatakan mal dengan tingkat kekosongan tertinggi adalah mal dengan kategori middle up yaitu sebesar 19,5%. Angka tersebut naik 16,1% dari 2016.
 Baca juga: Waduh! Tingkat Kekosongan Mal Makin Parah
Terjadinya peningkatan kekosongan pada kategori mal tersebut disebabkan melimpahnya suplai. Akan tetapi, penyerapannya sangat jauh di bawah.
"Mal dengan kategori tersebut, contohnya adalah Mall of Indonesia Kelapa Gading dan juga Blok M Plaza," ujarnya saat ditemui di Panin Tower, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Mal lainnya yang mengalami penurunan tingkat ketirisan adalah mal kategori high end yang naik dari 2,8% menjadi 3,1%. Mal dengan kategori tersebut adalah Plaza Indonesia dan Pacific Place.
Sedangkan mal kategori middle low dan upper, tercatat justru mengalami penurunan tingkat kekosongan. Untuk yang middle low turun menjadi 7,3% dan upper turun menjadi 4,9%.
"Kalau mal upper itu contohnya Mal Kelapa Gading dan Pondok Indah Mal," ujar Anton.
Sebagai informasi, mal-mal di Jakarta didominasi oleh mal dengan kategori middle up (42%), dan diikuti oleh mal kategori upper (31%), high end (14%), dan middle low (13%).
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)