Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bisakah Indonesia Tanpa Utang? Begini Jawaban Sri Mulyani

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Jum'at, 28 Juli 2017 |08:27 WIB
Bisakah Indonesia Tanpa Utang? Begini Jawaban Sri Mulyani
Foto Sri Mulyani (Instagram)
A
A
A

(Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Penyebab Utang hingga Rp3.706 Triliun)

Lanjut Sri Mulyani, kalau semua komisi dari I hingga XI minta tambah anggaran jadi tidak akan ada anggaran yang turun. Sehingga jika tidak ingin berutang dan semua meminta tambahan anggaran berarti penerimaan perpajakannya harus ditambah dan mulai lebih digenjot.

"Kalau kita naikin pajak saya mulai nih pedagang kecil, PTKP saya turunin, wah jangan bu, ibu membuat keresahan. Pedagang besar dicariin, jangan lagi lesu. Pertambangan, oh harga batu bara lagi lesu enggak boleh disentuh juga. Lah semua enggak boleh disentuh tapi semua pajaknya naik, kan garuk-garuk saya jadinya. That is the problem tapi itu choice," tutur Sri Mulyani.

Menurutnya, kalau kita berutang dan mengatakan itu pilihan, maka DPR akan bertanya apakah perlu sebesar itu. Sehingga kita mulai kembali mengurangi anggaran dan menyisir lagi antara belanja modal pegawai, barang yang harus dilihat lagi ke daerah mana yang boleh dan tidak.

"Oleh karena itu, maka disetujuilah oleh DPR di situ di UU APBN ada target penerimaan, belanja dan utang, pemerintah harus kelola utang secara baik meyakinkan kalau masih sekian masih baik. Ada proses legislatif, proses strategic, decision ekonomi sosial, keamaan politik kita itu adalah politik anggaran di mana di dalamnya ada utang. Jadi jangan dianggap utang itu stand alone," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement