Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Utang Rp467 Triliun dalam APBN-P 2017 Bisa Bermanfaat untuk Ekonomi RI, Ini Buktinya!

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Sabtu, 29 Juli 2017 |15:18 WIB
Utang Rp467 Triliun dalam APBN-P 2017 Bisa Bermanfaat untuk Ekonomi RI, Ini Buktinya!
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Utang salah satu instrumen yang masuk perhitungan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini termasuk APBN-P 2017 yang baru saja disahkan.

Tercatat, pemerintah akan menarik utang dengan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp467,3 triliun. Penarikan utang ini dilakukan untuk menutup defisit anggaran yang diperkirakan Rp397,23 atau 2,91% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Defisit anggaran sudah pasti terjadi, lantaran dalam APBN-P 2017 belanja negara naik menjadi Rp2.133,2 triliun, sedangkan pendapatan negara sebesar Rp1.736 triliun.

Pengamat Ekonomi Lana Soelistianingsih mengatakan, utang baik dilakukan jika mempunyai tujuan yang produktif dan positif, seperti pembangunan infrastruktur.

"Utang baik dilakukan jika untuk pembangunan. LRT dan MRT juga mendorong ekonomi," ungkapnya saat dihubungi Okezone, Jakarta, Sabtu (29/7/2017).

(Baca Juga: Belanja Negara Naik Jadi Rp2.133,2 Triliun, Lalu untuk Apa Saja?)

Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang tengah digalakkan dapat memecah kemacetan di Jakarta. Sebab, kemacetan yang parah bakal membuat produktivitas menurun.

"Macet 2 jam, produktivitas saya turun karena terbuang 2 jam tanpa kerja. Jika dibangun jembatan susun, jalan lancar jadinya kuningan ke SCBD hanya 30 menit doang jadi 1,5 jam bisa pakai buat kerja. Produktivitas jadi membaik," jelasnya.

(Baca Juga: DPR Setujui Kenaikan APBN-P 2017 Jadi Rp2.133 Triliun, Ini Hitung-hitungannya!)

 

Menurutnya, kalau tidak ditata dari sekarang infrastruktur dan tidak dilakukan pembenahan infrastruktur dari sekarang, maka 2 hingga 3 tahun ke depan kita tidak bisa menikmati. Sehingga harus dibangun dari sekarang.

"Kalau enggak ditata sama Pemerintah, enggak bangun dari sekarang, ya kita enggak akan bisa menikmati 2 tahun 3 tahun tidak bisa menikmati. Nah untuk membangun itu dari mana? Pemerintah kan enggak punya uang. Ya dari utanglah. Kalau enggak boleh utang ya enggak ada pembangunan infrastruktur jadi pilihannya kepada masyarakat utang atau infrastruktur jadi utang sekarang tapi nantinya akan banyak mendorong perekonomian lebih baik," tukasnya

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement