Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waduh! Gunakan Solar Campur Minyak Kelapa Sawit, Garansi Mesin Pabrik Bisa Hilang

Ulfa Arieza , Jurnalis-Jum'at, 04 Agustus 2017 |14:25 WIB
<i>Waduh</i>! Gunakan Solar Campur Minyak Kelapa Sawit, Garansi Mesin Pabrik Bisa Hilang
Foto: Ulfa/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Pada Januari 2016, pemerintah meresmikan program bernama B20. Program ini mewajibkan bahan bakar minyak jenis solar dicampur dengan minyak kelapa sawit sebesar 20%.

Sehingga persentase solar dalam penggunaan konsumsi hanya mencapai 80%. B20 ini merupakan salah satu jenis Energi Baru Terbarukan (EBT) yang saat ini, konsumsinya tengah didorong oleh pemerintah. Sayangnya, pemakaian B20 menemui beberapa kendala.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldy Dalimi mengungkapkan bahwa ada keluhan yang berasal dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) serta industri pertambangan. Mereka mengeluhkan bahwa tidak semua mesin lama memiliki kualifikasi untuk menggunakan B20 sebagai bahan bakar. Pasalnya, komponen mesin lama tidak dirancang untuk B20.

"Untuk teknologi baru dapat menerapkan langsung B20, karena sudah ada regulasinya untuk memakai B20. Tetapi bagaimana yang existing engine ini," ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, (4/8/2017).

Baca Juga:

Rinaldy menambahkan, beberapa mesin lama pada perusahaan manufaktur bahkan dapat kehilangan garansinya apabila menggunakan B20. Padahal jumlah mesin lama ini tidak sedikit. Sehingga, kebijakan pemakaian B20 ini perlu ditinjau ulang. 

"Ini yang sedang kita diskusikan dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan ESDM. Kami sedang mendiskusikan ini untuk membuat terobosan bagaimana B20 ini bisa diaplikasikan baik untuk existing engine maupun yang baru," tambah dia.

Baca Juga:

Oleh karena itu, Rinaldy mengatakan bahwa pihak-pihak terkait akan kembali melakukan penelitian terhadap pemakaian B20 ini. Termasuk menggandeng Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) untuk menentukan berapa jauh kemungkinan penyerapan B20.

"Jadi ini sedang tahap penyesuaian kembali dengan riset, dan dari BPDP kelapa sawit sudah ada hasil risetnya akan dilaporkan kepada menteri berbagai sektor," tutup dia. 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement