NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) diperdagangkan lebih tinggi terhadap mata uang utama lainnya setelah laporan ketenagakerjaan non pertanian AS pada Juli terlihat kuat. Di sektor ekonomi, total tenaga kerja non pertanian AS meningkat sebesar 209.000 pada Juli.
Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, jumlah tersebut jauh di atas ekspektasi pasar dan tingkat pengangguran sedikit berubah pada 4,3 persen. Para investor terus memantau laporan gaji non pertanian, mencari petunjuk tentang kapan Federal Reserve AS akan memulai pengurangan neraca dan menaikkan suku bunga acuannya.
Baca juga: Wow! Jumlah Pengangguran Menurun Buat Dolar AS Perkasa
"Laporan ini akan membuat Fed merasa nyaman dengan normalisasi B/S (neraca) pada September dan kami pikir akan membuat kenaikan pada Desember di atas meja," Bank of America Merrill Lynch dalam riset ekonomi.
Baca juga: Waduh! Dolar AS Tertekan Angka Inflasi yang Lesu
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang Utama melonjak 0,78 persen menjadi 93,566 pada akhir perdagangan.
Baca juga: Wih! Dolar AS Menguat Ditopang Positifnya Data Ekonomi
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1763 dari USD1,1869 dan pound Inggris turun menjadi USD1,3036 dari USD1,3131. Dolar Australia turun menjadi USD0,7928 dari USD0,7942.
Dolar AS dibeli 110,68 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,17 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9734 franc Swiss dari 0,9700 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2644 dolar Kanada dari 1,2578 dolar Kanada.
(Rizkie Fauzian)