Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan Mobil Naik, Bukti Daya Beli Indonesia Tak Turun!

Ulfa Arieza , Jurnalis-Kamis, 10 Agustus 2017 |13:46 WIB
Penjualan Mobil Naik, Bukti Daya Beli Indonesia Tak Turun!
Foto: Ulfa/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa daya beli masyarakat masih kuat, bahkan cenderung meningkat. Ucapan Menteri Airlangga, sekaligus menepis pendapat yang menyatakan adanya pelemahan daya beli masyarakat.

Perkataan Menteri Airlangga tersebut didasari oleh data penjualan mobil dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Sepanjang periode awal tahun hingga Juni 2017, penjualan mobil tercatat 533.570 unit. Angka ini meningkat tipis 0,27% dibandingkan posisi tahun lalu 532.127 unit.

"Penjualan mobil meningkat, daya beli artinya meningkat. Ekonomi Indonesia masih kuat, tentu saja masih ada optimisme," ujarnya di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang, Kamis (10/8/2017).

Baca Juga:

Airlangga masih optimis bahwa daya beli masyarakat akan mengalami perbaikan ke depannya. Ditopang oleh kondisi ekonomi makro Indonesia yang terus tumbuh positif. Menurut Airlangga, sektor manufaktur dapat menjadi roda penggerak perekonomian. Pasalnya, industri manufaktur membuka lapangan kerja yang bersifat masif, sehingga dapat meningkatkan nilai per kapita.

Baca Juga:

Dia mencontohkan, sektor automotif menyediakan lapangan kerja bagi 5 juta penduduk Indonesia, dari 36 perusahaan yang bergerak di sektor tersebut. Terlebih, pasar automotif Indonesia, disebut Airlangga, masih sangat potensial. Pangsa pasar automotif Indonesia adalah yang terbesar di antara negara ASEAN. Oleh karena itu, pengembangan industri automotif terus didorong.

"Seperempat dari penerimaan pasar ASEAN ada di Indonesia. Sebagai negara terbesar di ASEAN potensi Indonesia untuk pengembangan menjadi sangat besar," kata dia. 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement