Dia menilai, imbas positif dari lonjakan harga komoditas hanya banyak dirasakan oleh sektor industri berbasis komoditas. "Boom commodity itu yang jalan orang yang punya tambang segala macam. Jadi efek pendapatannya itu tidak seimbang," paparnya.
Sementara, sektor jasa dan manufaktur merupakan industri yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Industri padat karya semacam itu perlu diberikan porsi perhatian lebih. Sebab, tingginya angka pengangguran berkorelasi terhadap ketimpangan.
Dengan terserapnya tenaga-tenaga siap kerja berkat tumbuhnya sektor industri yang padat karya, secara perlahan ketimpangan akan berkurang.
"Kalau manufaktur dan jasa yang kerja banyak, kalau pertambangan yang kerja tidak begitu banyak, ekstrak lalu ekspor. Jadi cari sektor yang tenaga kerja banyak, padat karya di daerah yang padat penduduknya," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)