JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo meyakini penurunan daya beli tidak memengaruhi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan antara 5%-5,4%. Meski demikian, dia mengakui bahwa ada yang belum solid.
Mantan Menteri Keuangan ini menerangkan bahwa konsumsi utamanya rumah tangga belum solid. Faktor pembayaran gaji ke-13 yang tertunda dan saat pembayaran uang sekolah harus dilakukan.
"Kita harapkan ke depan ada perbaikan. Tapi masih akan sampai target pertumbuhan ekonomi," ujarnya di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Baca Juga:
Soal Daya Beli, Sandiaga Uno: Bukan Hal yang Mengkhawatirkan