JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, masih mencari penyebab daya beli masyarakat yang dikatakan melemah sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuarta II 2017 hanya mencapai 5,01%.
"Soal daya beli pemerintah terus akan menjaga dan memperhatikan indikator yang menunjukan apakah daya beli masyarakat alami tekanan, kalau mengalami tekanan dari apa?," ungkap Sri Mulyani di Gedung Pajak, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Baca Juga: Catat! Daya Beli Turun hingga Ketegangan Korut-Amerika Jadi Perhatian Gubernur BI
Menurutnya, belum diketahui secara pasti penyebab daya beli masyarakat melemah. Sehingga akan dicari tahu lebih pasti apakah faktornya karena harga mahal atau kenyamanan masyarakat dalam berbelanja. Dengan mengetahui faktornya maka nantinya pemerintah bisa mengambil tindakan lebih pasti.
"Kalau faktornya daya beli itu harga, harga distabilkan, kalau masalah confidence maka pemerintah perlu meningkatkan mengenai kejelasan arah sehingga masyarakat memahami, sehingga mereka tidak perlu harus khawatir dan berjaga-jaga," jelasnya.