Dicopot dari Direktur Pertamina, Rachmad Hardadi: Embuh Yo!
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melakukan perombakan jajaran direksinya. Kali ini, BUMN migas tersebut mencopot dan menggantikan beberapa direkturnya.
Salah satu yang diopot adalah Rachmad Hardadi. Dia adalah Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina. "Saya out digantikan Pak Ardhy Mokobombang," kata Rachmad kepada Okezone di Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Baca juga: Pertamina Rombak Direksi dalam RUPS Tertutup, Ini Daftarnya?
Sayangnya, dia pun menyatakan tidak tahu-menahu kenapa bisa diganti. "Embuh yo mas," singkat dia.
Pertamina baru saja melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada pagi hari tadi. Rapat yang berlangsung tertutup tersebut, dilaporkan tengah melakukan perombakan direksi.
Seperti diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham utama PT Pertamina (Persero) mengangkat Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama Pertamina yang baru. Hal ini didasari pada rekam jejak kinerja, kepemimpinan, dan pengalamannya selama di PTPN III dan Elnusa.
Rachmad Hardadi menjabat Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-242/MBU/10/2016, tanggal 2 Desember 2016 tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Rachmad Hardadi merupakan lulusan Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (1985) dan mendapat gelar Magister Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (1995).
Perjalanan kariernya dimulai sejak 1988 dan pernah dipercaya untuk memegang posisi Vice President Planning & Optimization, Direktorat Pengolahan, PT Pertamina (Persero) (2010-2011), Vice President Refining Technology, Direktorat Pengolahan, PT Pertamina (Persero) (2011-2012), Direktur & COO PT Badak NGL (2012-2014) dan Presiden Direktur PT Badak NGL (2014).
(Fakhri Rezy)
