JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berharap program pembayaran gerbang tol dengan uang elektronik atau nontunai bisa terealisasi. Adapun semua transaksi di gerbang tol diwajibkan menggunakan nontunai pada Oktober 2017.
Deputi Gubernur BI, Sugeng mengatakan saat ini transaksi di gerbang tol menggunakan nontunai secara nasional baru mencapai 28%. Sehingga, sosialisasi harus terus dilakukan untuk menarik pengguna jalan tol agar menggunakan uang elektronik.
Baca juga: Gerbang Tol 100% Nontunai, BPJT: Tidak Ada PHK Karyawan!
"Nasional baru 28%, satu tantangan bagi kami. Makanya kami sediakan diskon," ungkapnya di Gedung BI, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Menurutnya, masih kurangnya niat pengguna jalan tol menggunakan uang elektronik dikarenakan isi ulang yang dianggap susah karena harus dilakukan di bank atau EDC yang sesuai dengan kartunya.