Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Enyahkan Kemiskinan dari Indonesia, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp73,7 Triliun

Ulfa Arieza , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2017 |21:17 WIB
Enyahkan Kemiskinan dari Indonesia, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp73,7 Triliun
Ilustrasi APBN. (Foto: Depkeu)
A
A
A

JAKARTA - Guna menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah pun menggelontorkan dana yang tidak sedikit. Alokasi dana kemiskinan pun menjadi yang terbesar dibandingkan produk nasional lainnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, dana yang dikucurkan untuk penanggulangan kemiskinan pada 2018 adalah sebesar Rp73,7 triliun.

"Penanggulangan kemiskinan alokasinya paling besar Rp73,7 triliun. Terutama untuk jaminan sosial dan bantuan tepat sasaran," ujarnya di Kantor Direktorat Jenderal pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Bambang melanjutkan, dana tersebut akan diteruskan melalui berbagai program antaranya BPJS Kesehatan, kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, dan lainnya. Sementara itu, untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan Pemerintah juga telah menganggarkan dana untuk kesehatan dan perumahan serta pemukiman.

Adapun alokasi dana untuk program kesehatan, dianggarkan sebesar Rp10 triliun. Khusus untuk peningkatan kesehatan ibu dan anak, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp4,3 triliun. "Dalam pidato Presiden disebutkan mengenai stunting tadi, bagaimana mengurangi program stunting ada dalam Rp4,3 triliun tersebut," tambah dia.

Kemudian alokasi dana untuk perumahan dan pemukiman sebesar Rp23,3 triliun. Rinciannya untuk mendorong akses perumahan layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebesar Rp13,5 triliun. "Perumahan dilengkapi dengan infrastruktur dasar yang paling penting yaitu air bersih dan sanitasi sebesar hampir Rp12 triliun," tutup dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement