JAKARTA - Untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah dan desa, pemerintah meningkatkan anggaran transfer ke daerah dan dana desa.
Melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, pemerintah meningkatkan akses rakyat untuk mendapatkan pelayanan infrastruktur dasar seperti jaringan air minum sampai ke rumah-rumah warga.
Pemerintah juga mendorong pergerakan ekonomi daerah dengan peningkatan persentase kemantapan jalan provinsi, jalan kabupaten/kota, dan mendukung irigasi pertanian.
Komitmen pemerataan ekonomi juga diwujudkan melalui peningkatan dana desa yang pada 2017 mencapai Rp60 trilliun.
"Dengan dana desa ini, pemerintah mendorong percepatan pertumbuhan serta pemerataan ekonomi desa," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Presiden Republik Indonesia saat Sidang Tahunan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Tahun 2017 di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Baca juga:
PIDATO PRESIDEN: Indonesia Masih Dihadapkan dengan Ketidakpastian Ekonomi Global
Dia menegaskan, pembangunan yang kita jalankan bersama bukan hanya untuk yang tinggal di kota-kota, tapi untuk seluruh anak bangsa, baik yang tinggal di perdesaan, daerah-daerah pinggiran, pulau-pulau terdepan, maupun kawasan perbatasan.
"Kita ingin rakyat di perbatasan menjadi bangga menjadi bagian dari warga negara Republik Indonesia," ungkap dia.
Jokowi menginginkan, rakyat-rakyat di perbatasan merasakan kehadiran engara melalui pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) di Motaain dan Motamasin-NTT, Skouw-Papua, Entikong-Kalimantan Barat, Aruk-Kalimantan Barat, dan Nanga Badau-Kalimantan Barat.
"PLBN adalah beranda terdepan Indonesia yang kita harapkan memunculkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru sehingga pembangunan menjadi lebih merata di seluruh pelosok," kata dia.
(Widi Agustian)