Produk ini telah mendapatkan indikasi peringkat awal AAA dari Pefindo. Mandiri Manajemen Investasi ditunjuk sebagai manajer investasi dan PT Bank Rakyat Indonesia dipilih sebagai bank kustodian.
Selain itu, emiten pelat merah ini juga tengah menyiapkan pendanaan lain, yakni project bond untuk pendanaan jangka panjang. JSMR telah melakukan registrasi ke Bursa Efek Indonesia, sehingga rencananya, produk ini bisa meluncur pada akhir September atau awal Oktober 2017. Dana yang dibidik dari project bond sekitar Rp1,5 triliun.
Sebagai informasi, sekuritisasi aset yang dilakukan Jasa Marga dimaksudkan untuk mendanai ekspansi bisnis dalam pengembangan bisnis di jalan tol. Dimana aset yang diagunkan adalah jalan tol JakartaBogorCiawi (Jagorawi). KIK-EBA ini memiliki nilai maksimum Rp2 triliun dengan jangka waktu lima tahun. Produk sekuritisasi bernama KIK-EBA Mandiri JSMR01.
Di samping itu, produk investasi ini telah mendapatkan indikasi peringkat awal AAA (triple A) dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). PT Mandiri Manajemen Investasi dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
Pada transaksi sekuritisasi ini, Jasa Marga didukung oleh PT Mandiri Sekuritas selaku Arranger penerbitan Surat Berharga Hak Pendapatan Tol, dan enam Agen Penjual KIK EBA Mandiri JSMR01 yang terdiri dari PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia, dan PT BCA Sekuritas.
(Martin Bagya Kertiyasa)