Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengusaha Sebut Industri Tambang Mulai Membaik, Ini Buktinya!

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 23 Agustus 2017 |19:41 WIB
Pengusaha Sebut Industri Tambang Mulai Membaik, Ini Buktinya!
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai saat ini industri pertambangan Indonesia mulai membaik. Setelah dalam beberapa waktu belakangan industri pertambangan mengalami penurunan.

Ketua Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Muliawan Margadana mengatakan, membaiknya industri pertambangan di Indonesia tergambar dari mulai banyaknya perusahaan tambang yang kembali beroperasi. Padahal sebelumnya, banyak perusahaan tambang yang gulung tikar karena lesunya industri.

Baca juga: Kenapa Banyak Pengusaha Tambang Lakukan PHK?

"Kita lihat beberapa tahun yang lalu kalau kearah Samarinda banyak tongkang berjejer, alat berat berhenti semua, sekarang mulai berkembang operator operator mulai berdatangan mulai, prospek ini harus kita syukuri bersama lah," ujarnya di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (23/8/2017)

Bahkan lanjut Muliawan, beberapa perusahaan tambang juga mulai menambah jumlah produksi barangnya. Dari mulai perusahaan tambang besar hingga yang menengah

Baca juga: Harga Komoditas Dunia Turun, PHK Pegawai Pertambangan Tidak Bisa Dihindarkan

"Perbaikan itu terlihat cukup maju dari perusahaan perusahaan besar yang sudah menambah produksi perusahaan menengah juga sudah menggeliat menambah produksinya. Sehingga kita cukup optimis," jelasnya

Menurut Muliawan, mulai bergeliatnya industri pertambangan tentunya bisa berdampak baik untuk ekonomi Indonesia. Karena, tentunya membaiknya kondisi industri ini bisa kembali membuka banyak lapangan kerja untuk masyarakat.

Baca juga: Industri Tambang Padat Modal, Investor Desak Perjanjian Stabilitas Investasi

"Karena ini dampaknya akan ada penambahan lapangan kerja," tuturnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement