Kasus Jual Beli Data Nasabah, Dirut Mandiri: Kerahasiaan Bank Memang Isu Sentral
JAKARTA - Bareskrim Polri membongkar pelaku penjual data nasabah. Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Brigadir Jenderal Agung Setya mengatakan pelaku yang diketahui berinisial C (27) menjual data menggunakan jaringan internet.
Menanggapi itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo menilai, kerahasiaan bank memang menjadi isu sentral.
"Ya, kalau kita memang melihatnya kerahasiaan bank ini memang jadi isu sentral dalam pertumbuhan e-commerce dan pertumbuhan kartu (kartu debit). Memang harus bekerjasama, bukan hanya dengan regulator dan bank saja," kata dia di Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Kartika mengimbau nasabah agar tidak terlalu banyak melakukan capturing di merchant-merchant ketika melalukan transaksi belanja.
Baca Juga:
Wimboh Jadi Ketua OJK, Posisi Komisaris Utama Bank Mandiri Diduduki Hartadi A Sarwono
Semester I-2017, Bank Mandiri Sudah Terbitkan 10,2 Juta E-Money
"Kita kan punya merchant alat data juga kita memang melihat ke depan juga akan sedikit capturing data sehingga kebocoran data semakin sedikit. Kadang di merchant kita harus swipe dua kali di EDC-nya dan di posnya mereka, di register mereka. Kita kan enggak tahu sumber data dari mana saja," jela Kartika yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perbanas.
