"Sawit banyak serap air, banyak serap hujan, justru dengan kebutuhan banyak diserap cepat akar-akarnya dan diupkan lagu. Tapi disalahkan sebagai tanaman boros air. Kita ikut-ikut serang sawit," jelasnya.
Baca Juga: Semester I, Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Tumbuh 42%
Padahal menurutnya, seharusnya Indonesia bangga punya perkebunan sawit. Selain itu, sawit juga sudah menyebar di negara-negara besar lainnya.
"Keberadaannya telah menyebar di semua pulau-pulau besar besar. Enggak perlu marah, justru bangga karena itu emas hijau," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)