Menurut Jokowi, BUMN perlu melepaskan aset dengan skema sekuritisasi. Artinya, aset tersebut dijual dalam kurun waktu tertentu. Dana yang diperoleh pun dapat digunakan untuk membangun proyek lainnya.
"Saya sampaikan BUMN itu selayaknya jadi developer jangan jadi pemilik. Bangun, jadi, jual. Biar kita miliki kalau bangun tol miliki setiap bulan dapat income. Bangun 100 jual 150 dapat uang bangun jual lebih panjang lagi tolnya," ungkapnya.
Baca juga: Catatkan KIK EBA Jasa Marga, OJK: Kita Dorong Infrastuktur di Pasar Modal
Jokowi menekankan bahwa upaya ini akan memberikan dampak pada efisiensi perusahaan. Hal ini pun dapat berdampak pada peningkatan daya saing di Indonesia.
"Ini penting sekali karena akan memacu arus modal masuk dan akan mengurangi beban APBN kita karena tugas ini tidak ringan," ungkapnya.
(Rizkie Fauzian)