Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RAHASIA SUKSES: Henry Sy, Pantang Menyerah Meski Berkali-kali Dihajar Krisis

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Sabtu, 02 September 2017 |18:06 WIB
RAHASIA SUKSES: Henry Sy, Pantang Menyerah Meski Berkali-kali Dihajar Krisis
Sumber Foto: Forbes
A
A
A

Sayangnya, saat perang Dunia ke II pecah, tokonya dijarah dan dibakar. Akibatnya, dia harus membeli dan menjual apa yang bisa dijual saat itu agar keluarganya bisa bertahan.

Perang dunia ini pun memberinya pelatihan untuk stamina bisnisnya. Bahkan, dia pernah nyaris tewas, karena terkena pecahan saat tengah menjual barang. Untungnya, dia segera dibawa ke rumah sakit oleh teman baiknya, jika tidak dia bisa saja mati kehabisan darah. 

Untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya, setelah perang dia menjadikan temannya partner di toko sepatu. Kemitraan berlangsung selama lebih dari 40 tahun sampai toko sepatu tersebut harus direnovasi.

Setelah perang berakhir pada tahun 1945, dia berkelana menjual sepatu Amerika yang diimpor. Dia kemudian melihat peluang membuka toko sepatu, dan tak lama kemudian ia mengelola tiga toko sepatu dalam kemitraan dengan teman-temannya.

Baca Juga: OKEZONE WEEK-END: Cerita Howard Schultz Dirikan Starbucks, Sempat Ditolak dan Pilih Resign

Di awal tahun 50an, dia pun mencari lebih banyak cara untuk meningkatkan pendapatannya. Dia mempelajari pasar dan memutuskan untuk tampil beda. Sementara pria muda lainnya pergi ke AS untuk melanjutkan pendidikan tinggi, dia melakukan perjalanan panjang ke Pantai Timur, dan pulang ke rumah dengan banyak ide merchandising.

Dia pun menjual lebih banyak sepatu, asesoris, dan barang kulit, dengan harapan bisa mengubah cara produsen sepatu melihat industri ini. Merasakan banyak kesempatan, dia memutuskan untuk membuka SHOE MART, "SM", toko sepatu ber-AC pertama yang merchandise shoes dalam format yang sangat mengundang dan berkelas. 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement