“Sudah setahun berjalan program tol laut di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, namun dampaknya terhadap disparitas harga sembako belum terlihat. Harga sembako di Larantuka, Flores Timur (Flotim), masih tetap tinggi,” tutur Agus Boli
Dia juga meminta, untuk ke depannya semua bahan sembako yang masuk ke Flores Timur yang menggunakan kapal tol laut untuk barang-barangnya wajib di beri label khusus tol laut agar Pemda bisa memantau harga sembako di masyarakat bisa lebih murah. Dan diharapkan, saat kapal tol laut kembali ke Surabaya dapat memuat hasil bumi komoditi masyarakat Flotim di Larantuka dan Adonara supaya dapat menolong petani
“Sekali saya tekankan, untuk hasil temuan sidak, saya meminta Polisi untuk menindak perbuatan pidana mafia perdagangan lewat kapal tol laut dan harus di penjara agar jera. Lalu kepada Kementerian Perdangan, Kementerian Perhubungan, Syahbandar dan Pelni agar bersama-sama dengan Pemda memantau kapal tol laut supaya bermanfaat bagi masyarakat setempat,” tutur Boli.
(Widi Agustian)