Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Simak! Defisit Anggaran hingga Agustus 2017 Rp224,3 Triliun, Setara 1,64% PDB

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Kamis, 07 September 2017 |18:56 WIB
Simak! Defisit Anggaran hingga Agustus 2017 Rp224,3 Triliun, Setara 1,64% PDB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit anggaran dari Januari hingga Agustus 2017 lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya atau year on year (yoy). Pasalnya defisit hingga Agustus sebesar Rp224,3 triliun atau 1,64% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dibandingkan sebelumnya sebesar Rp261,47 triliun atau sebesar 2,09% terhadap PDB.

 Baca juga: Catat! APBN untuk Bangun Jalan, UU Siap Dirombak

"Sebetulnya, performance APBN berjalan secara bertahap. Sehingga yang disampaikan akan meningkatkan kredibilitas APBN dan tercapai bertahap," ungkap Sri Mulyani di Ruang Rapat Komisi XI, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Selain itu, untuk belanja pemerintah hingga Agustus 2017 realisasi telah mencapai Rp695,66 triliun atau 50,9% dari target belanja pemerintah di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2017.

 Baca juga: Begini Rencana Pembiayaan Infrastruktur Rp4.796 Triliun, 41% dari APBN

"Kita lihat belanja transfer ke daerah hingga akhir Agustus juga telah dibelanjakan Rp502,6 triliun atau 65,6%, dan posisi tahun lalu adalah Rp490,29 triliun atau 63,2%," jelasnya.

Penerimaan Pajak juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya hingga Agustus 2017 yakni sudah 53% atau Rp780,03 triliun. Menurutnya peningkatan setelah dengan upaya program pengampunan pajak ataua tax amnesty namun ia menyayangkan masyarakat hanya melihat dari angka 53% tahun ini bukan kenaikan dari tahun sebelumnya.

 Baca juga: Perhitungkan Ekonomi Global, Asumsi Makro di APBN-P 2017 Realistis

"Jadi memang ada growth, pertumbuhan cukup baik, liat year on year (yoy) agak cukup optimis. Kalau media selalu menyoroti sudah bulan Agustus baru 53%. Setiap bulan kita lakukan evaluasi penerimaan perpajakan kita dan melakukan penyisiran ekstra effort," tukasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement