Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dana Kelola Limbah Padat Hanya 2,6% dari APBD, Mampukah Indonesia Atasi Masalah Sampah?

Trio Hamdani , Jurnalis-Senin, 11 September 2017 |14:08 WIB
Dana Kelola Limbah Padat Hanya 2,6% dari APBD, Mampukah Indonesia Atasi Masalah Sampah?
Ilustrasi: (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Limbah padat termasuk sampah plastik menjadi masalah penting di Indonesia. Minimnya dana yang dianggarkan untuk mengelolanya diyakini menjadi penyebab limbah padat sulit dimusnahkan. Akibatnya terjadi penumpukan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan memaparkan bahwa alokasi dana untuk mengelola sampah yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah terbilang minim. Tak ayal sampah menjadi salah satu isu utama di Indonesia.

Baca Juga: Jamin Listrik dari Sampah Plastik Tidak Bahaya, Menko Luhut: Di Swedia Sudah Dibangun Fasilitasnya!

"Standar global untuk pendanaan minimum pengelolaan limbah padat menurut analisis Bank Dunia adalah USD10-USD15 per orang per tahun, sedangkan di Indonesia adalah USD5-USD6 per orang per tahun atau sekitar 2,6% dari jumlah total APBD," katanya dalam National Conference On Waste To Energy di Jakarta, Senin (11/9/2017).

Dengan begitu, lanjut Luhut, maka di tingkat nasional Indonesia ada kekurangan sekitar USD5-USD9 per orang per tahun atau antara USD1,3 miliar hingga USD2,3 miliar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement