JAKARTA - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang terletak di Desa Kertajati, Kabupaten Majelangka, Jawa Barat siap dioperasionalkan pada semester II 2018. Selain melayani penerbangan penumpang, Bandara Kertajati ini di gadang-gadang akan menjadi pusat logistik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sudah menyiapkan lahan khusus untuk dijadikan pusat logistik di sekitar Bandara Kertajati. Bukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang membangun, tapi pusat logistik ini diserahkan kepada pasar.
Baca juga: Siap Layani Penerbangan Haji, Bandara Kertajati Soft Launching Februari 2018
"Yang jelas saja, dia dekat industri, bagus, apalagi dekat Pelabuhan Patimban. Jadi kita sediain tanah, market sendiri yang akan tetapkan dia mau buat apa di sana," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Gedung BPPT, Jakarta, Jumat (15/9/2017).
Di sisi lain, lanjut Budi, Bandara Kertajadi juga akan diresmikan sebagai bandara yang memberangkatkan Haji tahun depan. Secara rinci Budi tidak jelas apakah bandara tersebut menjadi pusat penerbangan Haji atau tidak.
"Ya kita formalkan ya,"tandasnya.
Baca Juga: Beroperasi Tahun Depan, Menhub : Tak Ada Masalah Pembebasan Lahan Bandara Kertajati
Sebelumnya, Bandara Kertajati disiapkan untuk melayani perjalanan Haji dan Umrah 2018. Soft launcing direncanakan digelar pada Febuari 2018 dengan kondisi runway sepanjang 2.500 dengan take off landing. Untuk grand launcingnya sendiri direncanakan pada Juni 2018.
"Menurut saya itu bagus, pas karena tahun depan haji itu Juli. Ditambah proses dari Januari runway sudah diperpanjang sampai 3.000,"ungkap Direktur Utama BIJB Virda Dimas Ekaputra.
Baca juga: Operasikan Bandara Kertajati, AP II Teken MoU dengan Pemprov Jabar
Operasional BIJB, pada tahun yang akan datang menjadi prioritas. Hal itu disebabkan juga terkait insiden terkelupasnya landasan di Bandara Halim Perdanakusuma,Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Begitu saya dapat berita jamaah haji pertama Jawa Barat terbang dari Halim take off boeing 777 runway Molotok, Kertajati harus jadi tahun depan Kenapa? Soekarno Hatta sudah pada,"tuturnya.
(Rizkie Fauzian)