TANGERANG - Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai beroperasi pada hari ini. Peresmian skytrain bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional.
Kereta yang akan melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung ini, siap melayani mobilisasi penumpang selama 24 jam.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan dalam tahap awal Skytrain beroperasi untuk melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 3 ke Terminal 2.
Baca Juga: Resmi Beroperasi, Skytrain Siap Layani Penumpang 24 Jam
Adapun jadwal operasional skytrain dibagi dalam tiga waktu. Pertama skytrain siap melayani penumpang pada pukul 07.00 – 09.00 WIB, lalu berlanjut pada pukul 12.00 – 14.00 WIB, serta 17.00 – 19.00 WIB
Awaluddn berharap, kehadiran skytrain menjadi pionir perkembangan moda transportasi. Pasalnya, skytrain merupakan moda transportasi kereta tanpa awak pertama di Indonesia yang menggunakan sistem automated guideway transit.
" Kami berharap keberadaannya dapat menjadi semacam inisiator perkembangan moda transpotasi di Indonesia demi kemudahan perpindahan masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya. Pengoperasian Skytrain ini juga merupakan salah satu persiapan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam menyambut pelaksanaan Asian Games 2018," kata dia sebagaiman dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (17/9/2017).
Baca Juga: Keren! Ini Hasil Uji Coba Skytrain Bandara Soetta, Kereta Tanpa Pengemudi
Sementara itu pada tahap selanjutnya Skytrain akan menghubungkan Terminal 3, Terminal 2, stasiun kereta bandara, dan Terminal 1 dengan total lintasan dual track mencapai 3.050 meter atau sekitar 3 kilometer.
Saat beroperasi penuh, headway Skytrain ditetapkan setiap 5 menit dengan total waktu tempuh 7 menit.
Baca Juga: Hari Perhubungan Nasional, Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Resmi Beroperasi
Sekadar informasi, total nilai investasi proyek Skytrain ini mencapai sekitar Rp950 miliar, di mana sebesar Rp530 miliar digunakan untuk pengadaan trainset dan Rp420 miliar untuk pembangunan lintasan. (ulf)
(Rani Hardjanti)