JAKARTA - Pertumbuhan kredit yang berhasil dicatatkan oleh Bank BTN hingga Agustus 2017 mencapai 21%. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama BTN Maryono. Dia berharap, sampai akhir tahun pertumbuhan kredit minimal tetap bertahan di posisi tersebut.
"Kita pertumbuhannya sudah 21%. Akhir tahun kita posisinya masih tetap antara 20%-21% year on year (yoy). Jadi sustainable," kata dia ditemui dalam acara IBEX 2017 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Baca juga: Wih, Pameran Rumah di JCC Catat Transaksi Rp8,36 Triliun
Dia menyatakan bahwa pertumbuhan kredit BTN berada di atas rata-rata industri perbankan. Hal itu, kata dia berkat ditopang oleh kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi yang menjadi salah satu fokus utamanya.
"Kita banyak konsentrasi KPR subsidi. Di mana KPR subsidi pemintaannya luar biasa, pertumbuhannya kurang lebih 34%. Kalau yang non subsidi pertumbuhannya kurang lebih 9%-11%. Tapi kalau itu di-mix, ditotal antara 20%-21%," jelasnya.